hello!! jd hr ini lg mau cerita aja mengenai salah satu buku. buku yg aku beli waktu kuliah tengah2 kali ya. pokoknya seingetku beli ini buku tu dimasa-masa aku masih merasa kekanak2an, yg biasanya sih bacaan atau beli-an kalo ke gramedia ya komik miiko wkwk. judulnya adalah the compass of now. nah ini dia cover nya:
yap di waktu itu udah mulai memikirkan hal-hal yg ada di cover buku tersebut. kebebasan finansial dan emosional. sejujurnya waktu pertama kali beli dan baca buku ini, aku merasa gak sesuai ekspektasi. aku mau yg praktikal, ya intinya otak masa kecil ku itu salah arti atau salah tangkap aja gitu ekspektasi nya dengan realita buku ini. sehingga buku ini aku taruh. yaak ditaruh di lemari dalam waktu yg cukup lamaa. sampai, minggu lalu aku akhirnya nemu dan baca buku ini lagi. jadi aku emang sering beli buku, tp bisa dibilang dari 10 buku yg habis dibaca cuma 3. gitulah jd emg parah sih gak habisin buku. seringnya baca dikit trus kurang tertarik jd pindah aja gituu. nah aku mau perevolusian diri lah dan dimulai dengan pastinya baca-in buku yg udah lama terbengkalai. karena inget ini udah lama banget beli nya, makanya dimulai dengan buku iniii hehehe. dan kesan ku selama membaca buku ini rasanya hati tenang dan adem. hiruk pikuk seakan berhenti. krn buku ini bercerita nya dengan contoh, filosofis, serta tata bahasa yang kalem. aku awal baca lagi ini pas di pesawat ke jakarta. lalu di kereta, ya seringnya di perjalanan sejauh ini atau prnh jg pas lg nunggu suami di mcd. dan selalu, tiap aku baca aku rasanya ingin nulis di blog. nulis kutipan2 di buku ini, dan nulis pendapatku bahwa aku setuju. nulis juga bahwa dulu aku masih cetek bgt otaknya jd ga begitu ngena sm buku ini tp skrg begitu aku baca lagi, di posisi insyaallah skrg udh lebih berpengetahuan (sedikit lbh wise mgkn), itu aku seneng banget baca nya. seru banget buku ini. dia banyak bercerita soal kehidupan in general, what is it all really? lalu jg cerita ttg pengalaman terpuruk dia, dan lalu diceritakan bagaimana dia bangkit, pandangan dan pikiran-pikiran apa yang dia terapkan. yg mana indah banget. sebenarnya ini juga mungkin esensi dari islam ya, tujuan hidup ya beribadah sesungguhnya yakan, dan dalam menjalani hidup ya mnrtku banyak benarnya nih yg dia kemukakan. bahkan ada juga loh dia bercerita bahwa banyak hal-hal di dunia yang sebenernya ga perlu, dalam skala dunia malah. misal di negara nya yang tadinya mempraktekan keseimbangan, namun datanglah adaptasi ekonomi dari negara barat, yg mensalah artikan ornag-orang yg hidup sederhana dan seimbang ini dengan tidak produktif dan tidak menghasilkan nilai ekonomi.. dengan standar beda dan baru negara2 dipaksa mengikuti standar tersebut yang malah semakin lama semakin menghancurkan keseimbangan. lalu ada juga pastinya tentang mengadvikasi mengenai hidup sederhana dan lepas dari kekang nafsu belaka. dan dia koneksi kan pula dengan bahwa hidup sederhana itu agar orang lain bisa hidup pula. apabila hidup berlebihan, coba dipikirkan lagi karena semua ada efeknya. kita membeli barang di toko swalayan misal, pasti ada efeknya pada pedagang dipasar. kita memaksakan buah/sayur dengan varian baru yg menggunakan bahan kimia/pupuk kimia pada perkembangannya, nantinya tanah terkontaminasi dan tidak subur lagi, dijelaskan juga yang lain. oia dia juga menjelaskan bahwa permasalahan itu dibiasakan dilihat dan diselesaikan akarnya, jangan malah cari yang lain atau mencoba menunda dan mencari jawaban di tempat lain yang bukan. malah ada juga loh kisah yang sesuai filosofi islam yaitu jangan memikirkan "kepunyaan", atau jangan sampai terlena dan merasa itu "milik" kita, dia sih mencontohkan nya dengan misal kita sdg mau melunasi hutang, lalu mau menjual tanah kita, disaat sudah dapat penawaan dgn harga sesuai dan bisa melunasi hutang, eh malah kita naikkan harga dgn harapan mendapat keuntungan untuk diri kita. jadi nya kita gak melepasnya, dan jadi nya kita menolak rezeki hingga lupa bahwa tujuan awal mau melunasi hutang dulu. nah ini disebabkan krn tadi, rasa "memiliki" yg berlebih disertai dgn nafsu gitu. sama sih filosofii nya yg td diatas ku bilang "jgn coba selesaikan masalah dgn cari jawaban lain yg jelas ribet", misal ada hutang tadi sehingga dia harus menjual usaha nya utk melunasi hutang. seringkali malah dia minjam uang lagi untuk memperbarui usaha nya supaya mendapat keuntungan yg nantinya utk membayar hutang. nah malah jd muter2 kan tuh. inti nya dari judulnya kan memang "Cara sederhana meraih kebebasan finansial dan emosional" ya bener juga cara sederhana nya sebenarnya dgn hidup cukup semampu kita, jangan sampe terpengaruh ingin ikut2 atau ingin mengimpress orang lain dgn lifestyle yg sebenarnya ga kita perlukan. dan dia jelasin juga lifestyle yg kita perlukan itu juga bisa kita sadari/tentukan dgn lebih mindful balik lg kpd apakah dgn konsumsi kita yg berlebihan tadi ga menciptakan waste atau merugikan alam/orang lain/mahkluk lain? keren sih buku nya aku seneng baca nya. maaf seakan sok bijak sekali ya penjelasan disini tapi sejujurnya gw masih baru nih dalam melakukan resensi/me-review buku wkwkwk. sebagai penutup, berikut akan aku tulis beberapa kutipan di buku ini yg ngena dan indah banget. food for thought. semoga bisa selalu aku terapkan juga pemikiran2 spt ini. jangan goyah dengan segala hedonisme dunia hahaha. heree it is....
*beberapa/dikit aja ya*
"Apakah kita punya hak untuk menggunakan uang kita tanpa memikirkan akibatnya terhadap kehidupan orang lain? terhadap akibat sosial dan ekologi--secara lokal, regional, dan global? pembangunan lapangan golf besar-besaran menaikkan harga tanah ke tingkat yang membuat harganya terlalu tinggi jika digunakan untuk tujuan bertani. selain itu, pestisida yang disemprot untuk menjaga agar lapangan golf tetap segar dan hijau menjalar ke lapangan sekeliling, dan akibat buruknya dirasakan petani lokal. para miliuner dunia melakukan perjalanan ke luar angkasa dan melanjutkan pengembangan industri wisata luar angkasa, sementara eksploitasi yang mendukung mereka berlanjut, sehingga orang kecil kehilangan tanah mereka" (relate sampai skg bahkan, krn baru saja ada berita yg ttg jeff bezos itu ckck)
"hiduplah secara sederhana, agar orang lain bisa hidup"
"yang membuat kita menderita bukan rasa sakit, melainkan benak kita yang ingin agar rasa sakitnnya segera hilang, menginginkan agar keadaan sama persis sebagaimana yang kita inginkan, saat ini juga"
"benak kita menjangkau untuk menggenggam milik kita, tetapi hal itu seperti tangan yang menggenggam duri"
"pernahkah anda menikam diri sendiri dengan pikiran buruk? apakah sudah waktunya meletakkan pisau anda?"
"kesadaran kita adalah kompas. kesadaran memberi tahu apa yang sebenarnya kita lakukan, kemana tindakan atau perasaan nya membawa kita--kesadaran bisa dilatih kapanpun dan dimanapun. begitu terpaku pada sebuah suasana hati, benak kita menjadi semakin berat dengan pikiran dan emosi. dengan mengembangkan kessadaran diri, sebuah kesadaran yang terpisah dari benak kita yang terbebani, kita bisa merasakan benak kita bekerja..."
"hati yang puas akan menarik lebih banyak kehidupan yang puas. perbuatan menyenangkan yang bermakna mendatangkan kehidupan yang lebih menyenangkan dan bermakna. jadi sebelum memulai perjalanan, keputusan, tindakan apa pun, kita harus mulai mengamati benak kita dan pindah ke keadaan yang kita inginkan untuk hidup kita, di sini juga dan sekarang juga"
dan tentu saja masih banyak tapi sedikit saja ya supaya pada cari buku nya dan baca hahahahaa! cerita2 pendek nya juga seru saling berhubungan dan yaah intinya bagus sih ini buku self help yg bikin calm bukan yg bikin merasa gagal. suka deh pokoknya :) <3
0 comments:
Post a Comment